Pada hari Selasa, 19 Mei 2020, WA
Grup Belajar Menulis Gelombang 10, mendaptkan tamu istimewa, Bapak Agus
Sampurno, beliau saat ini bekerja di PSF SDO Jakarta.
Berikut ini perjalanan karirnya:
·
(2018)
Master Trainer Sertifikasi BNSP.
·
(2015-2013)
Kepala sekolah Ananda Islamic School Jakarta Barat.
·
(2013-2000)
Koordinator guru dan guru kelas di Global Jaya International School Jakarta.
·
(2009)
Blog Pendidikan terbaik Detik.com
·
(2010)
Microsoft Indonesia Innovative Educators.
·
(2011)
Guru Era Baru oleh Acer Indonesia.
·
(2012) The BOBs (Best of the Blogs) Deutsche Welle Germany
·
(2014)
Penulis Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal
(SM-3T).
·
(2014-
2016). Pengkaji Naskah Pustekkom Jakarta
·
(2014-2017)
KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) juri
dan pelatih lomba inovasi pembelajaran TK-SMA.
·
(2014-2017)
Become a jury and facilitator in teaching innovation competition held by KPK
(Komisi Pemberantasan Korupsi)
·
(2014)
a Book writer “suluh tak kenal peluh’ Program Sarjana Mendidik di Daerah
Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) and Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi.
·
(2014-
2016). Pengkaji Naskah Pustekkom Jakarta TK-SMA
·
(2012) The BOBs (Best of the Blogs) Deutsche Welle Germany nominated
·
(2011)
won the Guru Era Baru Acer Indonesia award.
·
(2010)
Microsoft Indonesia Innovative Educators.
·
(2009)
Blog Pendidikan terbaik
Pada materi kali ini Bapak Agus
Sampurno mengajak kita sama sama belajar prinsip menulis 'ala Dahlan Iskan'.
Beliau menyunting salah satu tulisan Dahlan Ihsan, berjudul “SATU PILOT”.
Dari tulisan Pak Dahlan Iskan ada beberapa hal yang bisa kita ambil, yaitu:
·
Persingkat
kalimat Anda.
·
Buat
poin Anda segera bisa dibaca atau ditebak.
·
Persingkat
pengantar.
·
Gunakan
kata-kata sederhana.
·
Tambahkan
grafik dan statistik.
·
Gunakan
lebih banyak titik, lebih sedikit koma.
·
Menulis
untuk membaca sepintas lalu, bukan membaca dalam-dalam.
·
Tebalkan
hal yang menjadi pokok pikiran utama.
·
Buat
pembaca penasaran dengan kalimat pertama
·
Paragraf
kecil> Paragraf panjang
·
Periksa
alurnya
·
Tulis
ulang setelah Anda menulis
·
Baca
dengan keras apa yang Anda tulis
·
Saat
membuat paragraf persingkat hingga 3 kalimat.
·
Buat
kalimat hingga maksimal 17 kata.
·
Potong
kata-kata menjadi kalimat yang lebih
pendek jika Anda bisa.
·
Terkadang,
paragraf satu kalimat itu mengagumkan.
·
Kiat
penulisan sederhana: Semakin banyak titik, semakin sedikit koma
·
Hubungkan
ke kalimat sebelumnya.
·
Tautan
ke kalimat berikut.
·
Hilangkan
segala sesuatu yang menambah kebingungan.
·
Tambahkan
detail berwarna-warni -- beragam.
·
Hapus
kata-kata yang tidak perlu.
“Kebanyakan
orang menangani kata-kata seolah-olah itu adalah uang receh: ringan, murah,
dapat dibuang. Sebagai gantinya, saya ingin Anda menanganinya seolah-olah itu
penutup lubang atau beban seberat 50 kilo di gym. Pikirkan sebelum Anda
mengambilnya. Lihatlah sebelum Anda meletakkannya. "
"Komunikator
yang buruk ia berkomunikasi seperti orang mengoceh. Komunikator yang baik
meninggalkan detail yang tidak perlu. Komunikator yang luar biasa memperlakukan
kata-kata sebagai komoditas yang paling langka."
Kiat penulisan: Tambahkan metafora.
Konsep abstrak
sulit dipahami. Tetapi metafora membuatnya konkret.
Membaca tanpa
metafora seperti tersandung di sekitar rumah Anda dalam gelap. Tetapi membaca
dengan metafora seperti berjalan dalam cahaya.
Contoh
metafora;
·
Engkau
belahan jantung hatiku sayangku.
·
Raja
siang keluar dari ufuk timur.
·
Jonathan
adalah bintang kelas dunia.
·
Raja
malam telah keluar dari paraduannya.
Saat kita menulis kita harus tahu
dulu siapa sasaran kita.
Saat memilih kata apa ada kaedah yang
harus di perhatikan. Tulis semua kata yg ada dipikiran, kemudian baca lagi
setelahnya, baru diseleksi.
Saat menulis usahakan seperti
bercerita. Pembaca diajak membayangkan dan diberikan gambaran. Setelah itu
diakhir diberikan pilihan atau masukan bagaimana mesti bersikap. Dalam menulis penting sekali untuk
memberikan ide atau gambaran pada pembaca kita
Dalam menulis seseorang bisa menulis
apa saja. Namun pertarungan sebenarnya adalah pada proses editing. Empat proses
saat melakukan proses editing tulisan Anda.
Bagian 1: cek ide, area atau gambaran
besar tulisan anda seperti struktur dan narasi. Sebenarnya apa yang anda ingin
sampaikan.
Bagian 2: Baca dengan kacamata sebagai seorang krititikus yang paling
keras bagi tulisan anda sendiri.
Bagian 3: Jangan menambahkan apa pun. Cukup hapus atau delete
Bagian 4: Tambahkan gaya pada tulisan Anda untuk membuatnya indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar