3.1.a.10
Aksi Nyata - Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran
Yeni
Khomaria_CGP Angkatan 4
Kabupaten
Pati
Peristiwa (Facts)
Pandemi Covid’19 telah mengubah tatanan baik
pola belajar, sikap, dan semangat murid. Aktivitas belajar juga menurun dan
tata krama jauh dari profil pelajar Pancasila. Karena pemberlakuan Pembelajaran
Jarak Jauh (daring) murid terlalu sibuk dengan Handphone, tetapi lebih banyak untuk bermain game atau
media sosialnya, bukan untuk belajar. Pembelajaran jarak jauh juga menjadikan kontrol
belajar murid menjadi lemah, apalagi rata-rata murid di sekolah tempat saya mengajar,
tidak terpantau secara maksimal oleh orang tuanya. Orang tua hanya sekedar tahu
jika anaknya sekolah daring (online),
tanpa mengecek apa yang sebenarnya dikerjakan si anak. Selama melakukan
pembelajaran daring, saya menggunakan media WhatsApp Grup, google classroom dan
google meet. Namun itu semua tetap saja tidak berdampak signifikan terhadap
motivasi dan prestasi peserta didik.
Sekarang ini proses pembelajaran sudah
diberlakukan kembali tatap muka seperti biasa, hal tersebut menjadi dilema dimana
saya sebagai pemimpin pembelajaran harus mampu membuat keputusan yang tepat
untuk mengembalikan semangat,motivasi,sikap dan prestasi peserta didik.
Saya mencoba mengambil keputusan berdasarkan
materi pada modul 3.1 yang sudah saya pelajari. Paradigma yang terjadi dalam
kasus tersebut diatas adalah jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term), kemudian
prinsip yang saya ambil yaitu berpikir berbasis hasil akhir (Ends-Based Thinking), saya mencoba
menggunakan 9 langkah untuk pengambilan dan pengujian keputusan yang akan
diambil sehingga dapatlah sebuah keputusan yang tepat yaitu dengan cara melakukan
pembelajaran yang kreatif, inovatif dengan memanfaatkan lingkungan sekitar untuk
meningkatkan semangat ,motivasi dan meningkatkan kembali prestasi belajar, kemudian
menerapkan budaya positif sekolah dengan membiasakan kembali pembacaan Asmaul
Husna sebelum pembelajaran dimulai dan shalat Dhuhur berjamaah sebagai upaya
menanamkan nilai-nilai budaya positif. Selain itu juga mencoba
berkomunikasi dengan wali murid dengan bantuan wali kelas tentang permasalahan
belajar murid.
Perasaan (Feelings)
Saya sebagai pemimpin pembelajaran merasa
tertantang dan termotivasi untuk melakukan suatu keputusan sebagai bentuk
solusi atas permasalahan yang terjadi pada peristiwa tersebut dengan
menggunakan materi serta langkah-langkah yang sudah dipelajari pada modul 3.1
ini sehingga, keputusan yang saya ambil tepat dan dapat memenuhi segala kebutuhan
peserta didik.
Pembelajaran (Findings)
Dalam proses pembelajaran ini saya berkoordinasi
dengan kepala sekolah dan mengajak rekan
guru untuk bersama-sama membangun kembali motivasi belajar peserta didik yang
selama ini menurun akibat pembelajaran daring yang disebabkan pandemic Covid-19.
Pada tahap inilah saya dapat mengetahui kendala, hambatan dan solusi yang tepat
atas permasalahan yang terjadi sehingga nanti didapat formulasi yang tepat
untuk mengatasi masalah ini. Dengan menggunakan 4 paradigma, 3 prinsip
dan 9 langkah-langkah pada materi modul 3.1 membantu saya dalam mengambil keputusan yang tepat.
Penerapan ke Depan (Future)
Setelah mendapatkan keputusan yang tepat saya
mencoba menerapkan solusi dari permasalahan tersebut secara rutin dan melakukan
kolaborasi bersama seluruh warga sekolah guna memfasilitasi kebutuhan belajar
peserta didik yang dapat meningkatkan semangat,motivasi,sikap dan prestasi
secara berkelanjutan dan terintegrasi dalam proses pembelajaran.
Ada dua kebenaran yang ada, adalah benar jika
saya menerapkan pembelajaran yang kreatif sebagai bentuk solusi untuk
meningkatkan kembali motivasi belajar murid. Dan benar juga jika saya
menerapkan budaya positif karena dapat membantu membentuk sikap murid dengan
menanamkan nilai-nilai kebajikan universal yang berguna untuk kehidupannya.
Paradigma yang terjadi pada kasus ini adalah
jangka pendek lawan jangka panjang (short
term vs long term), dan prinsip yang diambil yaitu berpikir berbasis hasil
akhir (Ends-Based Thinking).
Yang terlibat dalam situasi ini yaitu saya
selaku pemimpin pembelajaran, murid, rekan guru, kepala sekolah dan wali murid/keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar