Hari ini 2 Mei 2020, selain
memperingati hari pendidikan Nasional, anak kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan
menunggu pengumuman kelulusan. Memang angkatan 2020 ini lain dari pada yang
lain. Tepat H-1 menjelang Ujian Nasional dilakukan lock down skala Nasional dan UN resmi ditiadakan.
Minggu, 15 April 2020
rasanya campur-campur, seakan-akan perjuangan kami, segenap Guru dan Peserta
Didik untuk menghadapi perang dikeesokan hari digagalkan oleh virus corona yang
tak terlihat namun berdampak pada semua lini kehidupan, termasuk pendidikan.
Kecewa, jelas… walaupun
di luaran sana banyak yang bilang enak ya angkatan 2020, ga ada ujian langsung
lulus. Itu kata orang yang tidak mengalaminya, tapi yang mengalami sendiri
rasanya sesak.
Semua system dan
perangkat yang telah dipersiapkan harus segera dirubah dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya. Ujian Sekolah dilakukan secara online dikerjakan dirumah.
Sekali lagi komentar datang di luar sana, wah enak nilainya bagus-bagus, bisa
dikerjakan orang lain, dan sebagainya. Padahal yang mengalami, bingung
menghadapi system baru, harus mencari sinyal stabil agar bisa mengakses dengan
baik, khawatir soal yang telah dikerjakan jawaban tidak terekam oleh system karena
masalah sinyal, kuota ataupun memory HP yang sudah mulai engap.
Yang juga membuat dilema
adalah ditiadakannya Ujian Kompetensi Keahlian, yang notabene menunjukkan
sejauh mana kemampuan dan ketrampilan anak Sekolah Menengah Kejuruan. Peserta didik
batal tersertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi. Dan mulailah timbul
pertanyaan dari peserta didik, bagaimana nanti kalo kemampuan saya
dipertanyakan ketika melamar kerja?
Sebagai pendidik, saya
hanya bisa berpesan ke anak-anak didik saya, apapun yang terjadi sekarang
harusnya membuat diri kalian makin kuat, makin kreatif dalam melihat peluang,
dan jangan takut berkarya.
Kemarin, tanggal 30
April 2020, rapat kelulusan telah digelar dengan system online menggunakan
media Zoom. Salah satu keuntungan di era digital ini, bisa bertatap muka dengan
banyak orang dengan hanya bermodal HP android atau PC. Alhamdulillah, semua
peserta didik yang telah mengikuti ujian sekolah berbasis android, online di
rumah masing-masing, dan ujian praktek secara online dengan mengunggah video dinyatakan
LULUS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar