- Jawaban Kasus 1 :
Saya
melihat kasus Ibu Lilin lebih cenderung memandang kondisi yang terjadi di kelas
Berbasis pada kekurangan peserta didik. Dimana karakter dan tingkat kepandaian
murid-muridnya yang heterogen merupakan sesuatu kekurangan yang menyebabkan
sulitnya materi dapat tersampaikan kepada peserta didik serta sulitnya peserta
didik memahami penjelasan materi dari Ibu Lilin. Selain itu, kondisi kelas yang
susah dikendalikan merupakan masalah yang sangat mengganggu terhadap
konduktifitas pembelajaran yang dilakukan. Akibat dari selalu melihat dari
kekurangan menyebabkan munculnya ketidaknyamanan secara emosional dari Ibu
Lilin seperti mudah marah dan kelelahan yang memunculkan ketidaksukaan dari
murid-muridnya.
Sebagai kepala
sekolah, saya akan menawarkan coaching kepada Ibu Lilin. Dalam proses coaching
tersebut saya gali dengan pertanyaan reflektif agar Bu Lilin dapat mengenali
kekuatan dan menggali potensi yang dimilikinya sehingga dapat digunakan secara
optimal dalam proses pembelajaran. Selain itu, saya juga akan berbagi wawasan
tentang pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi yang mungkin akan menjadi
salah satu referensi bagi Bu Lilin.
Menurut
Saya, Pak Pupur seharusnya dapat melihat kemampuan dan kelebihan yang dimilikinya,
dan mengoptimalkan kemampuan tersebut serta dapat berbagi dengan banyak
komunitas agar lebih bermanfaat.
Apabila saya menjadi kepala
sekolah, saya juga akan memberikan saran yang sama kepada pak Pupur. Dengan
segala kekuatan dan kelebihan yang dimiliki Pak pupur, bisa menjadi modal untuk
lulus menjadi pengawas sekolah. Jika Pak Pupur Lulus, banyak harapan kepadanya
untuk memberikan perubahan positif terhadap ekosistem pendidikan tidak hanya di
lingkup sekolahnya sendiri namun juga lingkup banyak sekolah dibawah
kepengawasannya, sehingga hal ini bisa menjadi agen perubahan dan perbaikan
terhadap mutu pendidikan secara lebih luas. Maka dari itu, saya akan mensupport
dan memotivasi Pak Pupur agar bersedia mengikuti seleksi calon pengawas
sekolah dengan semangat dan percaya diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar