Alhamdulillah, kita telah memasuki
pertengahan bulan Ramadhan, Puasa hari ke-15 yang bertepatan dengan hari Jum’at
ini dengan keadaan sehat wal’afiat dan masih semangat berkarya. Pada kesempatan
hari ini, Kuliah online melalui WA Group Belajar Menulis mengangkat tema “Proses
Menerbitkan Buku Ajar” dengan Narasumber Bapak Joko Irawan Mumpuni. Beliau
adalah Direktur Penerbitan “ANDI” yang juga merupakan Ketua I IKAPI DIY,
penulis buku bersertifikat BNSP dan juga asesor BNSP.
RESUME OLEH YENI KHOMARIA
Proses Menerbitkan Buku
Ajar
Proses penerbitan dimulai dari
penulis punya naskah sampai buku yang ada di pasaran di tangan pembaca. 4
Pelaku dalam penerbitan atau ekosistem Penerbit dapat disederhanakan sebagai
berikut:
Prosesnya diawali dari penulis yang
punya naskah hingga ke tangan pembaca. Dalam pertemuan ini akan dibahas proses
di antaranya. Naskah yang sudah jadi dan dikirim ke penerbit, penerbit menilai kemudian
diputuskan naskah tersebut dapat terbit atau tidak. Jika diterima, penerbit
memberi tahu naskah akan diterbitkan dengan memberikan surat pemberitahuan
sekaligus meminta soft copy serta
meminta penulis/kelompok penulis menandatangani surat perjanjian.
Setelah softcopy diserahkan, penerbit
langsung memproses dan dilakukan editing. Setelah proses editing selesai maka
dilakukan setting, mencakup ukuran buku, tebal, gambar,notasi, sekaligus ada
tim yang membuat cover buku sesuai target marketnya.
Setelah proses editing dan setting,
maka buku akan dicetak satu seperti buku yang akan terbit (namanya naskah
prof/damy), kemudian dikirimkan ke penulis untuk dikoreksi sehingga tidak ada
kesalahan fatal dalam pencetakan.
Pada saat koreksi penulis boleh
memberikan coretan, dan dari dasar coretan penulis, penerbit lakukan koreksi di
komputer, kemudian dibuatkan film. Dan ditempelkan pada plat cetak, kemudian
alat cetak tersebut dimasukkan ke alat cetak besar untuk dicetak lembar demi
lembar. Lembaran ini bukan berarti satu halaman, disebut kateren yang bisa
berisi 8, 16 ataupun 30 halaman. Setelah cetak kateren baru masuk mesin lipat, kemudian
dipotong, lalu dibanding.
Indikator penulis berhasil:
1. Kepuasan
2. Reputasi
(mulai terkenal atau meningkat)
3. Karir
meningkat
4. Royalty
Ketika sebuah naskah diputuskan akan
terbit melalui sistem penilaian di penerbitan sebagai berikut:
1.
Editorial
(10%)
2.
Peluang
potensi pasar (50%)
3.
Keilmuan
(30%)
4.
Reputasi
penulis (10%)
Namun tetap indicator buku tersebut
sukses atau tidak dilihat apakah buku tersebut laku di pasar.
Buku-buku dapat diprediksi sukses di
pasaran sesuai dengan kuadran kepopuleran sebagai berikut:
Buku yang paling sukses biasanya yang
berada pada kuadran kanan atas, tema popular dan penulis popular. Sedangkan
jika tema tak popular dan penulis tak popular maka akan ditolak oleh penerbit.
Lalu bagaimana dengan penulis pemula, pilihlah tema popular walaupun penulis
tak popular.
Dari mana mengecek Tema Populer itu
dibutuhkan atau tidak? LIHAT DI GOOGLE TREN. Melihat suatu tema kebutuhan saat
ini, melihat pasarnya stabil atau semakin menurun, harys ada TREN, sampai kapan
trennya, yang paling enak adalah menulis buku pelajaran selama Kurikulum masih
berlaku buku ini masih di cari.
Bagaimana melihat reputasi penulis?
Jika penulis adalah dosen maka penulis melihat di google scholar, dilihat seberapa
banyak sitasi (minimal disitasi oleh disitasi 2000 kali). Bagaimana kalo penulis
tidak memiliki google scholar atau google cendekia? Maka treck record penulis
dapat dilihat dari tulisannya di media sosial
atau blog yang dikelola.
Proses penerbitan tidak lepas dari jumlah cetak yang dikenal dengan istilah OPLAH. Semakin besar semakin bagus. Ini tergantung kwadran kategori naskah. Berikut ini Kwadran Kategori naskah sebagai dasar menentukan Oplah:
Yang paling disukai adalah kwadran
dengan market lebar dan lifecycle panjang. Dan hindari menulis naskah dengan
market sempit dan lifecycle pendek seperti berita mingguan, harian.
Buku bagaimana yang laku tergantung
pada level materi, buku yang pasarnya lebar adalah buku yang berisi ilmu dasar
seperti buku pelajaran SD, SMP, SMA atau maksimal ditujukan untuk mahasiswa S1.
Gambarannya sebagai berikut:
Catatan: Penulis dan penerbit harus
dapat bekerja sama dengan baik mulai dari proses editing, hingga proses
penerbitan.
Demikian materi tentang Proses Menerbitkan Buku Ajar, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar